Kepala Daerah Nyaleg, Rela Mundur Tinggalkan Tugas-Jabatan
Sejumlah kepala daerah ramai-ramai mendaftar sebagai calon anggota legislatif di DPR RI dan menyatakan siap mundur dari jabatan. Mundurnya para kepala daerah tersebut demi jabatan baru dilakukan di tengah persoalan di daerah masing-masing.
Berikut ini detikSumut rangkum daftar sejumlah kepala daerah yang sudah resmi mendaftarkan diri sebagai caleg atau resmi mengundurkan diri karena nyaleg. Daftar ini masih mungkin bertambah sebelum masa pendaftaran Bacaleg di KPU ditutup.
Bupati OKI
Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) misalnya, Bupati OKI Iskandar sudah menyatakan undur diri dari jabatannya karena ingin nyaleg ke DPR RI.
Mundurnya Bupati OKI tersebut di tengah isu jalan rusak yang kini ramai dibicarakan. Salah satunya di Kecamatan Cengal. Jalan itu yang rusak parah dan berlumpur itu pun sempat viral di media sosial.
Meski kabar tersebut dibantah Kabid Komunikasi Publik Diskominfo, Kabupaten OKI, Adi Yanto.
"Banyak yang mengaitkannya (mundurnya bupati) dengan jalan. Tapi tidak ada urusannya (jalan rusak) dengan itu," katanya kepada detikSumut, Senin (8/5/2023).
Total panjang jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab OKI, kata Adi, mencapai 2.307,106 km atau sebanyak 188 ruas.
Surat pengunduran diri itu pun sudah resmi diserahkan ke DPRD OKI namun jadwal rapat paripurna terkait pengunduran diri bupati tersebut belum ditetapkan.
Wakil Bupati Lingga
Selain Bupati OKI, Wakil Bupati Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) Neko Wesha Pawelloy juga sudah resmi mengundurkan diri karena hendak nyaleg sebagai anggota DPRD Kepri.
Surat pengunduran diri tersebut diantarkanna Neko langsung ke Kantor Sekretariat Daerah, Kabupaten Lingga.
"Tentu ini pilihan yang berat, Tapi mundurnya kami sebagai Wakil Bupati bukan akhir untuk mengemban amanah untuk berjuang kepada masyarakat, justru pengunduran diri ini adalah awal bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi di level yang lebih tinggi (Caleg DPRD Kepri), untuk menjaga amanah masyarakat yang kami cintai," kata Neko Wesha Pawelloy saat dihubungi Senin (8/5/2023).
Surat pengunduran diri itu nantinya akan diproses di sidang paripurna DPRD Kabupaten Lingga. Ia pun berharap dalam proses bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Wali Kota Jambi
Tak Ketinggalan, Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga resmi mendaftarkan diri ke KPU untuk maju pada pileg 2024 mendatang. Untuk itu ia pun harus mundur dari jabatannya selaku wali kota.
"Ya nanti dalam waktu dekat ini kami (saya) akan segera mengajukan surat permohonan untuk mengundurkan diri dari Wali Kota Jambi," kata Syarif Fasha usai daftarkan diri ke KPU Jambi sebagai bentuk proses pencalegkan, Kamis (11/5/2023).
Syarif Fasha hadir langsung ke KPU didampingi beberapa kader yang akan maju di Pileg 2024 nanti. Ia akan maju sebagai calon legislatif di DPR RI.
"Ya tentu semuanya berproses ya, yang jelas nanti masih menunggu DCT (Daftar Calon Tetap) keluar. Alhamdulilah kami (saya) pensiun itu ditanggal 8 November 2023 dan DCT ini dikeluarkan pada tanggal 4 November 2023 berarti kami (saya) mendahului (mundur) 4 hari," ujar Fasha.
Walkot Palembang
Walikota Palembang Harnojoyo juga ikut nyaleg pada Pileg 2024 mendatang. Hal itu terungkap saat ia kepergok wartawan mengambil SKCK di Polda Sumsel untuk persyaratan nyaleg.
Harnojoyo pun mengungkap kedatangannya ke Polda Sumsel itu guna mengambil SKCK yang dibuat untuk melengkapi persyaratan pendaftaran sebagai calon anggota DPR RI Dapil Sumsel 1, Palembang, Banyuansin, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara dan Lubuklinggau.
"Dalam rangka membuat SKCK terkait pencalonan sebagi anggota DPR RI," kata Harno di Polda Sumsel, Rabu (3/5/2023).
Dia mengungkapkan, jika dalam pencalonan tersebut ia tetap di usung partai yang sebelumnya mengusung nya menjadi Walikota Palembang, yakni Partai Demokrat.
"Sebagai kader partai Demokrat mewakili (Dapil) Sumatera Selatan 1," katanya.(*)
Tidak ada komentar
Tulis komentar disini